Bakso Bima

Salah satu potensi kuliner di Desa Tunjungtirto, adalah bakso bima milik Pak, Juret. Bertempat di dusun Losawi. Bakso Bima ini setiap harinya selalu ramai pembeli. Dengan harga yang terjangkau bakso bima ini semakin laris. Hanya dengan Rp.5000,- anda bisa menikmati satu porsi bakso yang nikmat. Bakso Bima setiap hari berkeliling dari pagi hingga malam hari. Di musim hujan, Bakso Bima semakin ramai pembeli karena si cuaca yang dingin, memang sedap jika di temani semangkuk bakso yang hangat nan nikmat. 





Budidaya Cacing

Di Desa Tunjungtirto tepatnya di dusun Gembrung, ada salah satu potensi produk umkm yakni, budidaya cacing. Budidaya cacing yang dilakoni oleh mas Nanang ini sudah terlaksana selama 2 tahun. Dalam tempat 3,5 x 1,5 meter, terdapat puluhan cacing hasil budidaya. Dan ditempat mas Nanang ada banyak tempat untuk ternak cacing tersebut. Hasil dari budidaya cacing ini bisa mencapai 40.000 rupiah perkilo. Cacing ini juga dimanfaatkan sebagai kosmetik, obat, dll. Cacing-cacing tersebut di beri makan makanan yang telah difermentasi. Pakan cacing ini cukup mudah didapatkan, karena makanan sisa rumah tangga, ampas tahu, nangka busuk pun bisa digunakan sebagai pakan cacing. Namun harus difermentasi terlebih dahulu. 


Agar cacing dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tempat yang harus digunakan harus lembab, terhindar dari sinar matahari langsung. Pemangsa cacing ini, adalah Tikus. Jadi kondisikan tempat ternak cacing agar terhindar dari tikus. 




Berikut ini adalah gambar-gambar tempat budidaya cacing tersebut.










Kerajinan Rotan

Kerajinan Rotan merupakan salah satu potensi produk UMKM di Desa Tunjungtirto.
Sang pengerajin yang biasa dipanggil Pak Dul, sejak tahun 2013 telah menekuni profesi sebagai pengerajin rotan. Tempatnya yang berada di pinggir jalan raya, sehingga dapat menarik perhatian dari banyak peminat yang ingin menikmati hasil produk dari Pak Dul.

Adapaun Produk yang dihasilkan adalah :

  1. Kursi
  2. Meja
  3. Tempat tisu
  4. Tempat buah
  5. Tempat minuman
  6. Hiasan lampu
  7. Dll
Diharapkan kerajinan ini dapat berkembang pesat, dan mampu menjadi ikon Desa Tunjungtirto.

Kolam Pemancingan

Sebuah Kolam Pemancingan yang berada di dusun losawi Rw.09 ini, merupakan salah satu tempat wisata yang cukup ramai pengunjung. Setiap hari selalu ada orang yang memancing di kolam pemancingan milik Hj. Rahmansyah ini.

Kolam Pancing ini dibuka pada bulan juli tahun 2014. Pemiliknya adalah Hj, Rahmansyah, dan dikelola oleh Bapak Sujandi. Kolam Pemancingan ini memilik 3 kolam, kolam yang pertama berukuran 22 x 12 meter, kolam yang kedua berukuran 4 x 22 meter dan yang ketiga 6 x 22 meter.
Terdapat 3 jenis ikan di kolam ini, yaitu ikan nila, ikan bawal dan ikan tombro. Pengunjung dapat memancing disana dengan tiket harian sebesar 30.000 rupiah. Untuk tiket kiloan, dibedakan untuk setiap ikan yang berhasil diperoleh. Yaitu :

  1. Ikan nila        = Rp.35.000/kilo
  2. Ikan bawal    = Rp. 30.000/kilo
  3. Ikan Tombro = Rp. 40.000/kilo
Namun, untuk kiloan hanya dalam event perlombaan, seperti saat agustusan dan tahun baru.


Foto-foto kolam pemancingan dan pengelolanya Bpk. Sujandi.






Water Park Tirtasani Tunjungtirto

Pengembang kawasan perumahan terus melakukan langkah-langkah ekspansif untuk menunjang kebutuhan hidup para penghuninya. Tak hanya menyediakan fasilitas umum seperti sekolah, pusat perbelanjaan, ataupun masjid, namun kebutuhan  wisata juga disediakan.
Seperti yang dilakukan oleh Tirtasani Royal Resort. Perumahan ini tengah membangun Wisata Kampung Air. Rencananya, fasilitas yang satu ini diharapkan menjadi pusat wisata keluarga khususnya anak-anak.
Sesuai dengan namanya, Wisata Kampung Air tak hanya menyediakan kolam renang layaknya perumahan-perumahan lain

, namun PT Citra Gading Asritama mencoba mengembangkan konsep water park.
‘’Kampung Wisata Air ini sedang proses pembangunan. Bagaimana bentuknya, akan diketahui setelah selesai dibangun,” papar Lucky, salah satu jajaran manajemen Tirtasani Royal Resort kepada Malang Post. 
Tirtasani Royal Resort merupakan perumahan berkonsep green architecture dengan latar belakang pegunungan Gunung Arjuna dan kota wisata Batu. Hunian ini berada di kawasan strategis dan berkembang kota Malang, berdekatan dengan berbagai fasilitas seperti kampus, tempat wisata dan area komersial. 
Selain Wisata Kampung Air yang sedang dibangun, Tirtasani juga terdapat berbagai fasilitas di dalamnya, seperti tempat ibadah, lapangan tennis, playground, taman. Perumahan berluas hingga 200 hektar ini juga memiliki main gate yang sangat nyaman selebar 40 meter dan jalan lingkungan perumahan sampai dengan 20 meter.
‘’Hunian kami terdiri dari tiga cluster yaitu Hilton Hade dengan type di atas 100, River place yang terdiri dari perumahan type 58, 75, 100 dan Park Royal untuk rumah type 39. Kami tawarkan semuanya free design, kami bentuk rumah sesuai tatanan yang diinginkan user, tidak mempengaruhi harga, kecuali ada penambahan atau perluasan bangunan,” tambah Lucky. 

Kampung Damen

Dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke 70, Dusun Losawi RW 09 mengadakan pesta rakyat yakni Kampung Damen. Kampung Damen diadakan selama 3 hari, yakni hari Kamis s/d Sabtu, 27 s/d 29 Agustus 2015. Acara ini sungguh meriah karena seluruh warga RW 09 dari yang tua hingga yang muda turut serta dalam berpartisipasi meramaikan dalam pesta rakyat ini.
Ketika kita berkunjung ke acara ini kita akan disambut oleh gapura besar bernuansa kedaerahan zaman dahulu yang dibuat dengan menggunakan jerami. Tidak cukup dengan gapura yang dibuat dari jerami/damen tetapi juga ada pula kuda dan orang-orangan sawah raksasa yang ikut menyambut kita di pintu utama masuk ke acara ini yang terbuat dari damen juga. Setelah melawati gapura dan orang-orangan sawah tadi kita akan disuguhi oleh hasil karya seni lukisan karya muda-mudi RW 09 dengan berbagai macam aliran lukisan. Mulai dari abstrak, realis, naturalis, hingga surealis disuguhkan pada pengunjung yang hadir. Tak jauh dari tempat pemeran lukisan hasil karya dari muda-mudi RW 09 ada penggung kecil tempat pertunjukan kreasi muda-mudi RW 09 diantaranya tarian dan musik perkusi dari grup perkusi yang bernama "Jing Tak Tong".Grup ini pernah meraih juara 3 sebanyak 2 kali berturut-turut dalam acara lomba patrol tingkata kabupaten. Disana juga terdapat banyak stan-stan bazzar yang menjual berbagai barang. Mulai dari mainan, makanan modern dan tradisional, bahan kebutuhan pokok, camilan, hingga baju-baju bagus dijual di stan-stan acara ini. Dalam acara ini penerangan jalan hanya menggunakan obor-obor kecil yang dinyalakan pada sepanjang jalan. Pada hari pertama acara ini Ibu Kepala Desa Tunjungtirto ikut serta dalam menyaksikan kreasi-kreasi muda-mudi RW 09.

Acara Pengesahan perangkat dusun Rw.09 Losawi, juga sekaligus diadakan dalam acara kampung damen.









Memeriahkan HUT-RI ke-70


Dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke-70, dusun losawi mengadakan acara yaitu, berbagai macam lomba, gerak jalan dan juga Pentas Seni oleh organisasi pemuda di losawi. Acara yang di selenggarakan tiap akhir pekan selama bulan agustus ini, sungguh meriah, karena para peserta lomba terdiri dari anak-anak yang bersemangat serta bapak-bapak dan ibu-ibu yang juga ikut serta dalam memeriahkan HUT RI ke-70. Kemudian pada minggu selanjutnya diadakan gerak jalan, semua masyarakat sungguh antusias mengikutinya, dengan penuh semangat para warga berkumpul, dengan didahului senam pagi, gerak jalan dimulai. Ibu Hanik Dwi M.P selaku kepala desa juga ikut serta dalam gerak jalan ini. Dan pada minggu terakhir, diadakan PENSI.acara PENSI dimeriahkan  oleh artis dangdut dan artis lokal. Kemudian PENSI diakhiri oleh pesta kembang api.











Soto Pak Amir



Jika anda berencana menempuh perjalanan ke kota Malang atau Batu, sempatkan untuk sekedar mengisi perut di warung Soto Pak Amir. Letaknya di daerah karang ploso jl. Gembong Tanjung Tirto sebelah perumahan Tirtasani.Menu yang disajikan adalah soto daging yang menurut saya punya rasa unik, kuahnya gurih dan ditaburi kecambah/tauge mentah.. sensasinya berbeda dengan soto daging madura. Soto ini lebih ringan, keruhnya hampir sama dan agak berwarna kuning mendekati jernih..Sajian soto daging ini dipadukan dengan nasi putih atau lontong, anda bisa memilih sesuai dengan selera anda.Di setiap meja pengunjung di sajikan tempe malang goreng, rempeyek udang dan kudapan sejenis “lento” terbuat dari kedelai.. Seporsi soto dipatok harga 9000 Rupiah, ini belum termasuk tambahan-tambahan lain yaa..Saran saya, jika anda ingin mampir ke warung ini jangan terlalu sore.. karena warung ini hanya buka di pagi hari hingga siang hari saja..Bayangkan sejuknya udara pegunungan sambil menghirup kuah soto yang gurih, hangat dan segar.. 
image


image


image


image

Rumah Padang Goyang Lidah

Goyang Lidah Masakan Padang

Masakan Padang Goyang Lidah berada di Jl. Perusahaan No. 1. Suasananya cukup nyaman dengan konsep semi-terbuka sehingga aliran udara yang keluar dan masuk menjadikan ruangannya tidak mudah gerah meski padat pengunjung. 

Sensasi kenikmatan masakan di rumah makan ini membuat para pengunjung ketagihan menyantap menu khas Minang yang khas seperti Kare Ayam, Kare Cumi, Rendang, Ayam Balado, Otak Sapi, dan Sambel ijo. Buka setiap hari mulai pukul 10.00-21.00 wib. Lahan parkir yang tersedia cukup memadai bisa untuk menampung sekitar 3-5 mobil.

Budaya Ramadhan


Budaya Ramadhan di Gerbang Kampus ITN 2

Pasar pasar takjil memang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat yang ditunggu-tunggu khususnya oleh umat muslim karena bertepatan dengan datangnya bulan suci Ramadhan. Pada bulan Ramadhan banyak sekali kreatifitas masyarakat yang muncul.

Seperti di Desa Tunjungtirto yang tepatnya berada di lingkungan pendidikan (Gapura / pintu masuk gerbang Kampus ITN 2 Malang) ini sudah menjadi kebiasaan bagi warga di Desa Tunjungtirto untuk menjajakan beberapa makanan untuk berbuka puasa di pasar takjil. Bisnis takjil ini sudah mulai menunjukkan aktivitasnya sejak hari pertama datangnya bulan ramadhan, dimulai pada saat menjelang sore yaitu sekitar pukul 15.00 wib sampai dengan menjelang maghrib. Puluhan orang mempersiapkan lapak-lapak dagangan takjil yang terdiri dari aneka makanan maupun minuman untuk berbuka puasa.

Pengunjung yang memadati area pasar takjil ini tidak hanya berasal dari masyarakat sekitar namun juga mahasiswa kampus serta masyarakat dari luar desa yang sengaja datang ke pasar ini.

Aneka makanan yang dipasarkan seperti sop buah yang akrab disebut sebagai es buah, kolak, sari kedelai, serabi, ketan, sampai makanan berat pun dijajakan, seperti ayam bakar dan nasi kuning sudah siap saji di lapak. Tidak hanya itu saja, aneka makanan kecil seperti somay, batagor, cilok bakar pun hadir sebagai menu takjil untuk berbuka puasa.

Menurut Mahdin (25 tahun) salah satu pengujung yang juga mahasiswa di Institut Teknologi Nasional 2 mengungkapkan bahwa pasar takjil tersebut juga sebagai hiburan untuk mengisi waktu sembari menunggu bedug maghrib di kumandangkan.

Keberadaan pasar takjil tersebut tidak hanya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar akan tetapi juga secara tidak langsung ikut memperkenalkan potensi wilayah baik Desa Tunjungtirto maupun Kampus ITN 2 Malang sehingga secara timbal balik akan mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak dari segi finansial.

Kirap Desa


Kegiatan Kirap Desa Tunjungtirto yang diadakan setahun sekali. Kegiatan ini tiap tahunnya selalu menggunakan tema yang berbeda beda.
Tahun lalu Desa Tunjungtirto melaksanakan kegiatan ini. Antusias warga untuk memeriahkan acara ini sungguh luar biasa.

Berikut foto acara kirap desa.